Tuesday 28 June 2011

SUaRA RiNDU.....

Suatu yang indah
Ceritanya bermula semalam
Andainya dapat ku rasa selamanya
Tetapi ku takut tidak mungkin dapat kumiliki
Walaupun kau hadir hanya dalam mimpi
Ku teruskan hidup
Hari demi hari pun berlalu
Seksa dan derita ku tanggung sendiri
Apa yang tinggal hanyalah
Doaku padamu Tuhan
Pasrahku hanya kamu yang menentukan
Pun tak pernahku sesalkan
Kecewa datang dan pergi
Tinggalku sendiri
(*)
Ditakdirkan aku syukur selalu
Sesungguhnya aku tahu
Temanku hanyalah aku
Semoga suatu hari nanti
Dapatku temui
Penawar dukaku yang berdarah duka
Pabila bertemu pasti aku suarakan rindu
Laguku untukmu buat selamanya


                                                                                


Sunday 12 June 2011





Lafaz Yang Tersimpan

Album : Tika Itu
Munsyid : UNIC
http://liriknasyid.com


Luluh hatiku yang sayu
Menatap wajahmu tenang dalam lena
Kasih zahirkan laku
Sedangkan bibirku jauh dari lafaznya

Dan raut tuamu membekas jiwaku
Meredakan rindu mendamaikan kalbu
Tak mungkin kutemu iras sentuhanmu
Biarpun kuredah seluruh dunia
Mencari gantimu

Betapa sukarnya menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanya sekadar
tingkah
Cuma ungkapan kebisuan yang
melindungkan kalimah rahsia

Masih kubiarkan waktu
Melarikan lafaz kasihku padamu

Mengapakah sukar menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanyalah sekadar
tingkah
Cumalah ungkapan bisu kalimah rahsia

Apakah yang hilang andai dilisankan
Bait penghargaan penuh kejujuran
Tak mungkin terlihat cinta yang merona
Jika hanya renungan mata yang bersuara
Bukan tutur kata

Tiada lagi ertinya pengucapan
Andai akhir nafas di hujung helaan
Sebelum mata rapat terpejam
Usah biar kehilangan
Menggantikan lafaz yang tersimpan


Dan raut tuamu membekas jiwaku
Meredakan rindu mendamaikan kalbu
Tak mungkin kutemu iras sentuhanmu
Biarpun kuredah seluruh dunia
Mencari gantimu

Betapa sukarnya menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanya sekadar
tingkah
Cuma ungkapan kebisuan yang
melindungkan kalimah rahsia

Masih kubiarkan waktu
Melarikan lafaz kasihku padamu

Mengapakah sukar menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanyalah sekadar
tingkah
Cumalah ungkapan bisu kalimah rahsia

Apakah yang hilang andai dilisankan
Bait penghargaan penuh kejujuran
Tak mungkin terlihat cinta yang merona
Jika hanya renungan mata yang bersuara
Bukan tutur kata

Tiada lagi ertinya pengucapan
Andai akhir nafas di hujung helaan
Sebelum mata rapat terpejam
Usah biar kehilangan
Menggantikan lafaz yang tersimpan

















Saturday 4 June 2011